Uskup Labuan Bajo Dorong Festival Golo Koe Jadi Penggerak Pariwisata Berkelanjutan

advanced divider

LABUAN BAJO, MBSBNews — Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, menegaskan bahwa Festival Golo Koe harus berkembang lebih dari sekadar agenda tahunan. Beliau berharap festival ini menjadi elemen vital dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo, Manggarai Barat.

“Kita berharap bahwa festival ini bukan sekadar agenda rutin tahunan, tetapi menjadi bagian penting dari gerbong pengembangan dan pembangunan pariwisata berkelanjutan di kawasan pariwisata super premium Labuan Bajo, Manggarai Barat,” ujar Mgr. Maksimus dalam rapat perdana panitia Festival Golo Koe 2025 di Aula Youth Centre Paroki Katedral Roh Kudus Labuan Bajo, Jumat (11/4/2025).

Dari kiri ke kanan: Sekda Manggarai Barat, Mgr. Maksimus Regus, dan Romo Vikjen

Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dan dedikasi semua pihak untuk menjadikan Festival Golo Koe sebagai wadah partisipasi konkret dalam mendukung pengembangan pariwisata daerah. “Kehadiran kita dan kerja bersama kita pada tahun ini merupakan bagian dari dedikasi dan itikad kita bersama untuk menjadikan Festival Golo Koe sebagai sebuah ruang bagi kita untuk berpartisipasi secara lebih konkret, secara lebih detail, kolaboratif, untuk mendukung pengembangan pariwisata di daerah kita ini,” ungkapnya.

Lebih jauh lagi, Mgr. Maksimus menekankan bahwa Festival Golo Koe selalu berciri inklusif dengan tetap mempertahankan aspek religius sekaligus kebangsaan.

“Kita semua bersyukur dan bergembira, bahwa pada tahun ini Festival Golo Koe mudah-mudahan dapat menjadi kegiataan kebanggaan kita dan cakupannya semakin luas. Dan ini benar-benar sebagai sebuah kegiatan religius sekaligus kebangsaan yang diisi dengan konten-konten yang edukatif, transformatif, dan konstruktif untuk daerah dan masyarakat kita,” tambahnya.

Festival Golo Koe 2025 dijadwalkan berlangsung pada 10-15 Agustus 2025 (Festival tahun yang ke-4) di Waterfront City Labuan Bajo. Acara ini masuk dalam Top 10 Karisma Event Nusantara 2025 oleh Kementerian Pariwisata, menempati peringkat keenam dari 110 event yang terpilih. 

Rapat perdana panitia dihadiri juga oleh Sekda Manggarai Barat, Vikjen Keuskupan Labuan Bajo, Sekjen Keuskupan Labuan Bajo, Para Vikep, Direktur Pusat Pastoral, Ekonom, para imam, biarawan-biarawati, dan anggota panitia lainnya. Pertemuan berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.00 WITA.

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait