Wamen Pariwisata RI Singgung Soal Minggu Palma Pada Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo

advanced divider
Wamen Pariwisata RI, Nio Luh Puspa, saat menyampaikan sambutan di WFC Labuan Bajo. (Foto : Ferdy Jemaun)

Labuan Bajo, MBSBNews,- Wakil Menteri Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, menyinggung soal perayaan Minggu Palma untuk Umat Katolik di Labuan Bajo saat membuka kegiatan GWB di WFC. Dirinya mengaku senang, karena sedang bertugas di Labuan Bajo, bertepatan dengan perayaan Minggu Palma.

Hal itu disampaikan Ni Luh Puspa, saat membuka kegiatan Gerakan Wisata Bersih dan Gerakan Labuan Bajo Bersih, yang berlangsung di Water Front City, Sabtu (12/04/2025) pagi.

“Besok Minggu Palma ya Pak Bupati ya?” tanya Wamen Ni Luh pada Bupati Manggarai Barat, mengawali sambutanya pada kegiatan itu.

Wamen Pariwisata, Ni Luh Puspa, saat memukul gong simbol dimulainya Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo. (Foto : Ferdy Jemaun)
Wamen Pariwisata RI, Ni Luh Puspa, saat memukul gong simbol dimulainya Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo. (Foto : Ferdy Jemaun)

Mantan Jurnalis pada media Kompas ini kemudian melanjutkan bahwa Gerakan Wisata Bersih yang dilangsungkan di Labuan Bajo ini diawali dengan hari yang baik, sebab besoknya, umat Katolik akan merayakan perayaan Minggu Palma.

“Jadi ini adalah waktu yang saya rasa baik sekali untuk kita semua memulai hal-hal yang baik, seperti Gerakan Wisata Bersih hari ini,” jelas Wamen Ni Lu Puspa.

Kegiatan Gerakan Wisata Bersih, diinisiasi oleh Kementerian Pariwisata RI dan didukung oleh sejumlah pihak, seperti ITDC Golo Mori dan BOPLBF.

Ni Luh Puspa, mengakui bahwa Gerakan Wisata Bersih di Labuan Bajo ini bukan yang pertama dilakukan.

“Kami sudah melakukannya sebelumnya, yakni di Parangtritis di Jogjakarta, kemudian kami lanjutkan di Jakarta tepatnya di kota tua, dan sekarang yang ketiga adalah di Labuan Bajo,” jelasnya.

Gerakan Wisata Bersih ini, lanjut Ni Luh Puspa,  diagas oleh Kementerian Pariwisata, dan didasari oleh kegelisahan banyak wisatawan terkait banyaknya destinasi wisata di tanah air yang belum bisa menjaga kebersihan.

Walau demikian, diakui pula, bahwa  gerakan ini dilangsungkan di Labuan Bajo, bukan karena kotanya kotor, tetapi sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan awareness dan menarik lebih banyak awearness di kawasan wisata prioritas ini.

“Kami berharap, dengan dipilihnya tempat ini sebagai lokasi kegiatan, maka akan membuka mata publik bahwa masalah sampah adalah masalah yang serius. Karena masalah sampah bukan hanya sekadar soal wisatawan tidak nyaman datang, tetapi ini sudah mengganggu daya saing kita di tingkat Global,” tegasnya.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat memungut sampah pada GWB di WFC Labuan Bajo. (Foto : Ferdy Jemaun)
Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi saat memungut sampah pada GWB di WFC Labuan Bajo. (Foto : Ferdy Jemaun)

Sementara itu, Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, pada kegiatan itu menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Pariwisata atas dipilihnya Labuan Bajo sebagai tempat pelaksanaan kegiatan itu.

Kepada Ni Luh Puspa dan para pejabat lainnya dari Kementerian Pariwisata, Bupati Edi menegaskan bahwa untuk membebaskan Labuan Bajo dari masalah sampah, maka kedepan, pihaknya akan melarang semua kapal wisata, hotel, restoran, warung-warung makan hingga perkantoran untuk menggunakan air minum kemasan botol atau gelas.

“Sebagai salah satu upaya untuk mengurangi volume sampah, sebentar lagi, kita akan terapkan di kapal-kapal wisata, di restoran, di hotel, di warung-warung hingga di kantor-kantor, tidak diizinkan lagi untuk menggunakan air minum kemasan botol atau kemasan dalam bentuk gelas,” tegas Bupati Edi yang disambut tepuk tangan riuh peserta kegiatan.

Yang diperbolehkan, lanjut Bupati Edi, pihak penyedia jasa, apakah kapal wisata, hotel, restoran atau warung makan, harus menyediakan air minum galon, lengkap dengan gelas. Sehinga para tamu tidak membawa sendiri air minum kemasan. Jika air minum harus dibawa pergi, maka tamu wajib  menyediakan wadah sendiri alias tumbler.

Turut hadir pada kegiatan ini sejumlah tokoh, seperti Ketua Fraksi Nasdem DPR-RI, Viktor Bungtilu Laiskodat, Wakil Bupati Manggarai Barat, dr. Yulianus Weng, sejumlah pejabat struktural dan fungsional Kementerian Pariwisata, para petinggi dari ITDC dan BOPLBF, sejumlah pimpinan perangkat daerah hingga sejumlah siswa sekolah. (EfjE)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait