LABUAN BAJO,PAROKIWAESAMBI.ORG – Dalam Sidang Pastoral Post-Natal yang berlangsung pada 13-16 Januari 2025 di Aula Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi, Keuskupan Labuan Bajo menetapkan salah satu rekomendasi untuk mengadakan ziarah ke beberapa Gereja dan Gua Maria sebagai bagian dari perayaan Tahun Yubileum 2025 sekaligus menjadi salah satu program Tahun Pastoral 2025 Keuskupan Labuan Bajo yakni “Tahun Tata Kelola Partisipatif: Persekutuan, Partisipasi, Perutusan”.
Tempat-Tempat Ziarah
Rekomendasi tersebut menegaskan komitmen Keuskupan Labuan Bajo untuk melaksanakan gerakan bersama dengan konsep “satu kevikepan satu Gereja dan satu Gua Maria untuk ziarah Yubileum”. Berikut adalah rincian tempat ziarah yang direkomendasikan untuk setiap kevikepan dan tingkat keuskupan:
- Keuskupan Labuan Bajo: Gereja Katedral Roh Kudus Labuan Bajo dan Gua Maria Golo Koe.
- Kevikepan Labuan Bajo: Gereja Paroki Rekas dan Gua Maria Wae Lia.
- Kevikepan Wae Nakeng: Gereja Paroki Orong dan Gua Maria Imaculata Pong Rojo Pumpung (Paroki St. Yosef Pekerja Lengkong Cepang).
- Kevikepan Pacar: Gereja Paroki Ranggu dan Gua Maria Penolong Abadi Pacar.
Ajakan Bapa Uskup
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, menyatakan bahwa ziarah ini merupakan kesempatan bagi umat untuk memperdalam iman dan merayakan kebersamaan dalam semangat Yubileum. “Melalui ziarah ini, kita berharap umat semakin merasakan kehadiran Tuhan dalam kehidupan sehari-hari dan memperkuat ikatan persekutuan di antara kita,” ujar Mgr. Maksimus.
Selain agenda ziarah, sidang pastoral tersebut juga membahas rencana strategis keuskupan dalam mengimplementasikan tata kelola yang partisipatif dan berorientasi pada pelayanan umat yang inklusif. Hal ini sejalan dengan semangat Tahun Yubileum 2025 yang dicanangkan oleh Paus Fransiskus, yang menekankan pentingnya harapan dan perjumpaan dengan Kristus sebagai “Pintu” keselamatan dan sumber pengharapan bagi umat Allah.
Keuskupan Labuan Bajo, yang resmi berdiri pada 21 Juni 2024 sebagai pemekaran dari Keuskupan Ruteng, terus berupaya membangun persekutuan yang kokoh dan partisipatif di antara umatnya.
(Sekretariat Paroki Wae Sambi)