Warnai Kota Labuan Bajo! Orang Muda Katolik Selenggarakan Kirab Salib

advanced divider

Wae Sambi-Labuan Bajo. Orang Muda Katolik (OMK) sekota Labuan Bajo melaksanakan kegiatan Kirab Salib. Kegiatan yang diinisiasi oleh OMK Paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan Paroki Wae Sambi ini berlangsung pada Minggu, 28 Mei 2023. Kegiatan ini melibatkan Romo, biarawan/i, kelompok rohaniah (Legio Maria, KBHTM, KT, dan THS-THM) orang muda, dan umat sekota Labuan Bajo.

Dalam ibadat pembuka, RD Beben Gaguk, ketua Komisi Kepemudaan Keuskupan Ruteng, menyampaikan bahwa kegiatan Kirab Salib ini adalah agenda awal sebelum pelaksanaan Indonesian Youth Day (IYD) yang berlangsung di Palembang pada 25-30 Juni 2023.

“Kegiatan Kirab Salib ini adalah agenda awal Orang Muda Katolik Keuskupan Ruteng sebelum pelaksanaan IYD mendatang. Jadi, kegiatan ini tidak hanya dibuat di wilayah keuskupan kita, tetapi juga di setiap keuskupan yang ada di wilayah NKRI ini”, kata RD Beben Gaguk

(RD Beben Gaguk saat memimpin Ibadat Pembuka Kirab Salib)

Lebih lanjut, RD Beben Gaguk menegaskan bahwa dalam kegiatan Kirab Salib ini Orang Muda Katolik belajar dari spritualitas ‘Perjalanan Maria Mengujungi Elisabet’.

“Perjalanan Maria mengunjungi Elisabet adalah perjalanan tentang setia membawa Kristus dan membawa kebaikan untuk orang. Lalu, bagaimana dengan kita, orang muda? Apakah kita sudah sanggup membawa Kristus dan hal-hal baik untuk orang lain? Kalau belum, mari kita berarak dan bermenung”, tambah RD Beben Gaguk.

Jalannya Kegiatan

Kegiatan Kirab Salib OMK Sekota Labuan Bajo ini dimulai sejak pukul 16.00 WITA. Sebelum itu, umat sudah berkumpul di area Gua Maria Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi.

Kegiatan Kirab Salib ini dimulai dengan Ibadat Pembuka. Sesudah itu Salib diarak dengan tarian dan dibawa ke depan gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi.

(Salib diarak dari Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi)

Setibanya di depan gereja, RD Beben Gaguk bersama ajuda menaiki mobil perarakan, diusul barisan Romo, biarawan/i, kelompok rohani, orang muda, dan umat.

Sesudah itu, umat berarak dan melewati empat perhentian. Perhentian pertama dibuat di SMA Negeri I Komodo dengan tema renungan ‘Salib dan Kultur’. Perhentian kedua di KPU dengan tema renungan ‘Salib dan Pelayanan’. Perhentian ketiga di Rumah Sakit St. Yosef dengan tema renungan ‘Salib dan Penderitaan’. Perhentian keempat di kaki bukit Golo Koe dengan tema ‘Salib dan Ekologi’.

Sesudah melewati empat titik perhentian tersebut, rombongan berarak menuju Gua Maria Golo Koe. Sampai di sana umat melaksanakan ibadat penutup yang dipimpin RD Beben Gaguk.

Kesempatan untuk Berkreasi

Riky Gere, Ketua Pelaksana Kirab Salib OMK Sekota Labuan Bajo, menegaskan bahwa kegiatan Kirab Salib ini adalah kesempatan berharga bagi orang muda untuk berkreasi.

“Sejak awal, keuskupan Ruteng mempercayakan saya dan teman-teman muda Labuan Bajo untuk menjadi panitia inti kegiatan ini. Saya awalnya takut ‘apakah saya sanggup melaksanakan tugas ini’? Namun saya menyadari bahwa ini adalah kesempatan baik bagi saya untuk berkreasi dan meningkatkan kemampuan saya. Jadi saya manfaatkan kesempatan ini dan buat suatu hal demi kepentingan gereja, sesama, dan diri sendiri”, pungka ketua OMK Roh Kudus Labuan Bajo ini.

(Peserta kegiatan Kirab Salib berarak menuju Gua Maria Golo Koe)

Lebih lanjut, Apry Adol, sekretaris Pelaksana Kirab Salib OMK Sekota Labuan menambahkan hal yang sama. Menurutnya, selain menjadi kesempatan untuk berkreasi, kegiatan Kirab Salib ini juga adalah momen untuk belajar banyak hal.

“Dalam kegiatan ini kami belajar banyak hal. Kami belajar bagaiamana merancang agenda, berpikir soal alokasi waktu dan tempat kegiatan, soal kekompakan, kerja sama, solidaritas, pengorbanaan, keseriusan, disiplin waktu, dan pelbagai nilai baik lainnya”, kata ketua OMK Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi ini.

Banyak Orang Antusias

Arsy Guge, anggota panitia kegiatan, menyampaikan bahwa partisipasi orang dalam kegiatan ini sangat tinggi. Banyak orang yang hadir secara aktif dalam kegiatan Kirab Salib ini.

“Saya turut berbangga karena ada begitu banyak orang turut hadir dalam kegiatan ini. Yang hadir di sini bukan hanya orang muda, tapi para Romo, suster, bruder, dan umat di kota Labuan Bajo. Sungguh, ini jadi peristiwa yang amat berkesan untuk saya”, kata Arsy Guge.

Sementara itu, RD Jimmy Mala, pendamping kegiatan ini, menegaskan bahwa keterlibatan seluruh pihak jadi tanda bahwa mereka betul-betul tulus mencintai Tuhan dan gereja.

“Hari ini kita melihat bahwa ada begitu banyak orang terlibat dalam kegiatan ini. Saya yakin dan percaya keterlibatan mereka dalam kegiatan ini jadi bukti dan tanda bahwa mereka sungguh punya rasa cinta yang total terhadap Tuhan dan gereja”, kata Moderator OMK Roh Kudus Labuan Bajo ini.

Terima Kasih

Di akhir kegiatan RD Beben Gaguk menyampaikan terima kasih atas keterlibatan banyak pihak dalam kegiatan Kirab Salib ini.

“Kegiatan ini tidak dapat terlaksana kalau semua pihak tidak bisa bergerak. Karena itu, saya menyampaikan terima kasih kepada kita semua yang terlibat dalam kegiatan ini”, kata RD Beben Gaguk.

Lebih lanjut, Riky Gere menambahkan ucapan terima kasih yang sama.

“Kami menyampaikan terima kasih kepada keuskupan Ruteng yang telah mempercayakan kami, Orang Muda Katolik di kota Labuan Bajo untuk melaksanakan kegiatan ini. Kami juga berterima kasih kepada Pemda Mabar, pihak kepolisian, Pemdes Batu Cermin, kelompok rohani, kelompok sanggar Tate Art, orang muda, umat sekalian, dan siapa saja yang terlibat mendukung kegiatan ini. Semoga Tuhan membalas kebaikan kita”, tambah Riky Gere

 

*EfEr Ican Pryatno

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Panen EM4 di KBG St. Thomas More

Jumat, 1 Maret 2023, kelompok Tani “Syallom” KBG St. Thomas More boleh berbangga, karena proses pembuatan cairan EM4 yang dibuat