LABUAN BAJO, PAROKIWAESAMBI.ORG – Legio Maria Kuria Maria Tahta Kebijaksanaan Ilahi Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi-Labuan Bajo menggelar perayaan ACIES, upacara tahunan penyerahan diri para legioner kepada Bunda Maria, yang diselenggarakan di Aula dan Gereja Paroki Wae Sambi, Selasa (25/03). Acara yang diselenggarakan setiap Hari Raya Kabar Sukacita, kali ini mengusung tema “Perayaan ACIES Meningkatkan Pengamalan Iman Kita akan Ekaristi Kudus dalam Persatuan dengan Bunda Maria.” Seluruh rangkaian acara ACIES ini diawali dengan rekoleksi yang dibawakan oleh RP. Marchadius M. Golo, SMM pada pukul 09.00-11.00 WITA.

Dalam rekoleksi bertema “Legio Maria Menghayati Ekaristi sebagai Sumber dan Puncak Karya Yesus dalam Persatuan dengan Bunda Maria, Hamba Allah Sejati”, Pater Markus mengajak para legioner untuk menjadi pribadi yang ekaristis—rela berkorban, siap memikul salib, dan semakin terbuka pada peran keibuan Maria dalam hidup rohani.

Acara dilanjutkan dengan doa pembuka Tessera yang dipimpin oleh RD. Risno Maden pada pukul 11.00, sebelum memasuki misa ACIES pukul 11.30. Perayaan Ekaristi dipimpin oleh RD. Risno Maden, dengan Pater Markus sebagai konselebran.
Dalam homilinya, Pater Markus yang juga pemimpin rohani Legio Maria tingkat Komisium memberikan refleksi mendalam dengan membuat akronim ACIES: Aku Cinta Ekaristi Seumur Hidup. Ia menegaskan bahwa seorang legioner harus memiliki kecintaan mendalam terhadap Ekaristi sebagai sumber kekuatan dalam kehidupan menggereja. “Tidak ada legioner yang tidak mencintai Ekaristi, karena di dalamnya kita menyambut Maria sebagai ibu yang telah mengandung Kristus, Anak Domba Allah,” ujarnya.

Puncak perayaan ini adalah pembaruan janji para legioner kepada Bunda Maria sebagai Panglima Besar Legio. Pembaruan janji diawali oleh RD. Risno Maden, diikuti oleh Pater Markus, suster asisten pemimpin rohani, dan seluruh legioner. Dengan khidmat, para legioner maju berpasangan ke depan arca Bunda Maria, menyentuhkan tangan ke veksilium, dan mengucapkan sumpah setia: “Aku adalah milikmu, ya Ratu dan Bundaku, dan segala milikku adalah kepunyaanmu.”
Perayaan ACIES tahun ini diikuti oleh 98 legioner dari berbagai presidium yang tergabung dalam Kuria Maria Tahta Kebijaksanaan Ilahi, yaitu:
• Presidium Maria Ratu Para Rasul (Paroki Sta. Maria dari Fatima Wangkung – Boleng)
• Presidium Maria Penolong Abadi (Paroki Hati Kudus – Lando)
• Presidium Maria Bunda Segala Bangsa (Paroki Hati Kudus – Lando)
• Presidium Maria Ratu Rosario (Paroki Sta. Theresia Lisieux Longgo – Dalong)
• Calon Presidium dari Paroki St. Klaus – Werang, yang hadir bersama Pastor Paroki RD. Selus Juanda.
Ketua Panitia, Ibu Albertina, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan menyukseskan perayaan ACIES. “Mari kita menghayati janji yang telah kita ucapkan dengan menyerahkan seluruh karya kerasulan kepada Bunda Maria. Kita tidak berjalan sendirian,” ujarnya.
Saat acara ramah tamah, RD. Risno Maden memberikan pesan tentang kesetiaan dan keterlibatan legioner dalam keluarga. Ia menegaskan bahwa semangat dalam berlegio itu baik, tetapi yang lebih penting adalah kesetiaan. “Menjadi legioner yang bersemangat itu baik, tetapi jauh lebih baik jika menjadi legioner yang setia. Selain itu, setiap kita dan keluarga kita masing-masing berjuang untuk menjadi keluarga yang setia dan menjadikan Ekaristi sebagai sumber dan puncak seluruh aktivitas kita,” ungkapnya.
Acara ditutup dengan kebersamaan dalam ramah tamah di Aula Paroki, di mana seluruh peserta, termasuk para imam, suster, dan legioner, menikmati momen sukacita dalam semangat persaudaraan.
Perayaan ACIES ini kembali menegaskan pentingnya Ekaristi dalam kehidupan para legioner, serta semakin mempererat persatuan mereka dengan Bunda Maria dalam mengemban karya kerasulan.
(Albertina Siti Nurbaya)
Lampiran Foto-foto:
