Wae Sambi-Labuan Bajo. “Semua tim harus mengilhami bahwa tidak ada relasi lawan dalam setiap pertandingan! Maka, mari merawat damai sampai turnamen berakhir”.
Demikian salah satu poin penegasan yang disampaikan Pastor Paroki Wae Sambi, RD. Risno Maden, dalam amanatnya sebagai pembina upacara saat Opening Ceremony turnamen Volly, yang diselenggarakan di lapangan volly Gereja MBSB Wae Sambi, Sabtu (27/04/2024).

“Dalam pertandingan tidak ada relasi lawan. Yang ada hanya kawan. Sebab yang kita lawan adalah bola. Kita mematikan pergerakan bola, agar kita dapat penambahan poin,” tegas RD. Risno.
Karena dalam lapangan tidak ada relasi lawan, lanjut RD. Risno, maka semua pemain, official berikut para supporter, berupaya untuk merawat damai hingga turnamen berakhir.

RD. Risno juga menegaskan bahwa perbedaan latar belakang KBG, perbedaan cara bermain tim dalam lapangan, dan perbedaan-perbedaan lain, harus menjadi kekuatan agar seluruh umat MBSB tetap bersatu.
Persatuan yang ditegaskan RD. Risno ini menjadi tema dalam HUT Paroki MBSB kali ini, yakni ‘Supaya Kita Tetap Bersatu.’
Tema ini, lanjut RD. Risno, terinspirasi dari injil Yoh. 17: 11-19, tentang doa yesus ‘semoga mereka menjadi satu.’
Sementara itu, ketua panitia turnamen, Fabianus Mangka menjelaskan bahwa total tim yang terdaftar dalam turnamen HUT Paroki MBSB ke-9 ini sebanyak 19 tim putra dan 19 tim putri. 18 tim utusan KBG dan satu tim dari SMA Negeri I Komodo.

Pasca Opening Ceremony, dua keenaman putri langsung bertanding, yakni tim keenaman dari KBG Sint. Hilarion II versus tim keenaman KBG St. Antonius Padua.
Pada pertandingan ini, tim keenaman Sint. Hilarion II menang dengan mudah. 3 set tanpa balas.
Pertandingan berikutnya akan dilangsungkan hari Minggu (28/04/2024) di lapangan Bruderan MOP di Cowang Dereng.
Seluruh umat diharapkan turut menyaksikan pertandingan ini, dengan tetap merawat damai dalam persatuan, sampai turnamen berakhir.
Penulis: Bapa Ferdy Jemaun