Wae Sambi-Labuan Bajo. Untuk meningkatkan pemahaman musik liturgi bagi para pelatih koor dan para dirigen di semua KBG dalam wilayah Paroki Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Wae Sambi, DPP paroki melalui seksi liturgi, menggelar ‘Pelatihan Dasar Musik Liturgi’. Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu, 17 Juni 2023 ini bertempat di Gereja MBSB Wae Sambi.
Kornelis Jony, ketua seksi liturgi paroki, sekaligus ketua panitia dalam kegiatan pelatihan ini menjelaskan bahwa semua pelatih koor atau dirigen di semua KBG dalam wilayah Paroki MBSB harus memiliki pemahaman yang cukup tentang musik liturgi.
“Musik liturgi itu tidak asal-asalan. Gereja Katolik punya standarisasi tentang musik liturgi. Dan para pelatih koor serta dirigen dalam wilayah paroki kita, harus memiliki pengetahuan yang cukup atau minimal pengetahuan dasar tentang musik liturgi,” jelas ketua panitia kegiatan yang biasa disapa Pak Joys ini.
Sementara itu, Pastor Paroki MBSB Wae Sambi , RD. Risno Maden dalam sambutan pembukaan menyampaikan terima kasih untuk semua pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, mulai dari panitia hingga peserta kegiatan.
Terima kasih khusus disampaikan RD. Risno kepada narasumber kegiatan.
“Secara khusus saya sampaikan untuk Pater Risco, yang datang jauh jauh dari kota Maumere,” ungkap RD. Risno.
Kegiatan pelatihan ini menghadirkan narasumber, seorang pastor yang juga ahli musik liturgi, P. Christian Risco Batbual, SVD.
Karena narasumber yang dihadirkan ini seorang ahli musik liturgi, maka RD. Risno memberi pesan kepada para peserta kegiatan untuk dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan baik dan maksimal.
Sebab hasil dari kegiatan pelatihan ini, lanjut RD. Risno, akan sangat bermanfaat bagi penerapan lagu dan musik liturgi di Paroki MBSB.
“Setelah kegiatan ini selesai, kita harus menjadi rasul yang unggul di KBG kita masing-masing, melalui musik liturgi,” pesan RD. Risno.
Peserta pada kegiatan pelatihan ini berjumlah 28 orang peserta. Mereka adalah para pelatih dan dirigen dari KBG dan wilayah-wilayah lingkup Paroki MBSB.
Jumlah ini jauh dari harapan panitia. Sebab yang diharapkan sebanyak 42 peserta.
“Ini berarti tidak semua KBG mengutus pesertanya. Padahal kegiatan ini sangat bagus,” terang Pak Joys, ketua panitia yang juga menjadi moderator pada kegiatan ini.
*(EfjE)