Panen EM4 di KBG St. Thomas More

advanced divider

Jumat, 1 Maret 2023, kelompok Tani “Syallom” KBG St. Thomas More boleh berbangga, karena proses pembuatan cairan EM4 yang dibuat 3 minggu lalu (11 Maret 2023) berhasil menghasilkan cairan EM4 yang selanjutnya akan digunakan untuk pembuatan pupuk bokasi/pupuk organik. Kegiatan ini merupakan implementasi dari Program Keuskupan Ruteng tahun 2023 sebagai tahun Pastoral Ekonomi Berkelanjutan yang        Sejahtera, Adil dan Ekologis (SAE).  Dan untuk Paroki MBSB Wae Sambi telah diputuskan agar membuat ‘kebun contoh’ di KBG St. Thomas More dengan pendamping Ferdi Manu, anggota seksi JPIC DPP Paroki MBSB Wae Sambi.

BapaFerdi Manu, anggota seksi JPIC DPP Paroki MBSB Wae Sambi (berpakaian hijau), saat sedang mendampingi anggota KBG St. Thomas More.

Perlu diketahui bahwa EM4 merupakan singakatan dari Effective Microorganisma 4, ditemukan oleh Prof. Dr. Teruo Higa dari Universitas Ryukyus, Jepang, berisi microorganisme fermentasi. Fungsi EM4 adalah membantu dalam pembusukan pupuk kandang, daun-daun dsb sehingga dapat dimanfaatkan dalam proses pengomposan yang ramah lingkungan.

Ketua KBG St. Thomas More, Yosep Min Palem, menjelaskan bahwa Proses pembuatan larutan EM4 di KBG St. Thomas More dilakukan sejak  tanggal 11 Maret lalu. Bahan yang digunakan adalah : pepaya masak, nenas masak, air cucian beras, air perasan dari bongkol pisang yang sudah lapuk, gula merah/ gula pasir, dan terasi. Bahan-bahan terebut ditimbang sesuai ketentuan, buah-buahan diris-iris dan semua bahan itu dicampur dengan ditambah air, disimpan dalam ember yang ditutup dengan rapat dan kemudian difermentasikan selama 3 minggu.

Setelah kegiatan tersebut, maka kami kemudian melakukan pembersihan lahan, pembuatan bedengan untuk kebun contoh bagi KBG  dan pengumpulan kotoran sapi. Sementara itu, untuk proses selanjutnya yakni pembuatan pupuk kompos akan dilaksanakan setelah Paskah. Adapun bahan-bahan yang diperlukan selain kotoran sapi, adalah : daum lemtoro, jatih putih dan gamal, dedak halus, sekam bakar dan abu dapur.

Umat KBG St. Thomas More sedang membersihkan Kebun Contoh

Yang ikut dalam kegiatan ini hanyalah beberapa orang. Walaupun demikian, mereka bergotong royong dalam membersihkan lahan dan membuat bedengan. Selanjutnya setiap orang akan mengurus bedengannya sendiri untuk ditanami sayur, dirawat dan hasilnya untuk kepentingan keluarga masing-masing.

Selain pembuatan EM4 dan pupuk bokasi, juga akan dilatih pembuatan pupuk cair organik, KCL, Pestidsida Organik, Fungisida Organik dan itu semua dilaksanakan setelah Paskah dan langsung dengan pembuatan kebun contoh.

 

 

 

Penulis: bapa Yosep Min Palem

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait