Wae Sambi-Labuan Bajo. KBG St. Arnoldus Los Baba melaksanakan kegiatan Ibadat Ekologis dan Pembersihan Lingkungan. Kegiatan yang dilaksanakan pada 1 Juni 2023 ini bertempat di Mata Air Wae Sambi. Hadir dalam kegiatan itu: Fr. Ican Pryatno, ketua dan umat KBG St. Arnoldus Los Baba.
Dalam pernyataannya, bapa Rofinus Lajar menegaskan bahwa kegiatan Ibadat Ekologis dan Pembersihan Mata Air ini dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dalam kegiatan katekese.
“Sejak tanggal 21-29 Mei, kami melaksanakan Katekese Tahun Ekonomi Berkelanjutan yang dipimpin Fr. Ican Pryatno. Sebagai buah dari pelaksanaan kegiatan ini, kami bersepakat untuk melaksanakan aksi konkret yang salah satunya dalam wujud Ibadat Ekologis dan Pembersihan Mata Air”, kata ketua KBG St. Arnoldus Los Baba ini.
Diawai dengan Ibadat Ekologis
Kegiatan KBG St. Arnoldus ini diawali dengan Ibadat Ekologis. Kegiatan ini dipimpin Fr. Ican Pryatno dan dihadiri seluruh umat KBG St. Arnoldus. Kegiatan ini dibuat di lokasi mata air Wae Sambi.
Dalam renungan singkatnya, Fr. Ican Pryatno mengajak umat untuk menyadari kenyataan lingkungan yang terjadi saat ini.
“Kita melihat di sekeliling kita ada banyak pohon yang bertumbuh. Ada lingkungan yang asri-alami. Ada mata air yang jernih. Ada sayur-sayuran, buah-buahan, hewan, dan pelbagai sumber daya yang tersedia di bumi ini. Namun, di tengah perkembangan manusia saat ini, penting untuk kita sadar bahwa alam kita sedang tidak baik-baik saja. Sudah banyak terjadi kasus yang menunjukkan erosi lingkungan hidup. Pun sudah banyak persoalan yang memastikan bahwa kita tidak lagi bersahabat dengan alam”, tegas Frater TOP Paroki MBSB Wae Sambi ini.
Lebih lanjut Fr. Ican mengajak umat KBG St. Arnoldus untuk menjadi sahabat alam.
“Di tengah kenyataan lingkungan yang kian parah, seperti saat ini, kita diajak untuk kembali menjadi sahabat alam. Kita diminta untuk kembali membumikan cita rasa sebagai makhluk ekologis yang mau merangkul dan menjalin relasi yang baik dengan alam. Dengan kata lain, menjadi sahabat alam berarti kita menaruh sikap bijak dan tanda respek terhadap bumi sebagai rumah kita bersama”, tambah Fr. Ican.
Dilanjutkan dengan Membersihkan Lingkungan
Selepas pelaksanaan Ibadat Ekologis, anggota KBG St. Arnoldus melaksanakan kegiatan pembersihan mata air. Tampak anggota KBG membawa parang dan sabit untuk membersihkan area sekitar mata air. Selain itu, sebagian anggota membawa karung untuk mengumpulkan sampah yang berserakan di area mata air.
Dalam pengakuannya, bapa Tris, anggota KBG Arnoldus, mengapresiasi pelaksanaan program ini.
“Sejauh ini, kami belum pernah melaksanakan program seperti ini di tingkat KBG. Karena itu, saya amat bersyukur dengan pelaksaan kegiatan seperti ini. Sebab dengan itu, kami disadarkan kembali akan pentingnya menjaga dan merawat alam”, tegas bapa Tris
Sementara itu, bapa Rofinus Lajar menegaskan bahwa keterlibatan umat dalam kegiatan ini sangat tinggi.
“Saya mengapresiasi kehadiran umat dalam kegiatan ini. Mereka sangat antusias menyambut program ini. Terbukti, hari ini mereka membawa peralatan dan bekerja dengan sangat serius”, tegas bapa Rofinus.
Berdoa Seraya Membuka Mata
RD Risno Maden mengapresiasi kegiatan Ibadat Ekologis dan Pembersihan Mata Air ini. Menurutnya kegiatan ini menjadi bukti bahwa umat KBG St. Arnoldus tidak hanya memiliki semangat doa, tetapi juga punya kepekaan ekologis yang luar biasa.
“Melalui kegiatan ini, saya boleh mengamini bahwa anggota KBG St. Arnoldus tidak hanya memiliki semangat doa, tetapi mereka juga punya cita rasa ekologis yang tingi. Ini bisa jadi tanda bukti bahwa mereka berdoa seraya membuka mata terhadap persoalan sosio-ekologis yang terjadi saat ini”, kata Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi ini.
Lebih lanjut, RD Risno Maden menyampaikan terima kasih atas penyelenggaraan kegiatan ini.
“Saya menyampaikan terima kasih kepada Ketua KBG dan para umat KBG St. Arnoldus yang telah menginisiasi pelaksanaan kegiatan Ibadat Ekologis dan Pembersihan Mata Air ini. Semoga kegiatan ini bisa mendorong kita sekalian untuk lebih terbuka menjaga dan merawat lingkungan”, tambah RD Risno Maden.
*EfEr Ican Pryatno