Labuan Bajo, MBSBNews,- Sebanyak 22 orang peserta dari 6 wilayah, mengikuti ajang lomba Mazmur di Tingkat Paroki Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) Wae Sambi. Selain untuk memperingati bulan Kitab Suci Nasional tahun 2025, lomba itu juga digelar untuk mengidentifikasi para pemazmur dari tingkat wilayah.
Sebagaimana disaksikan media ini, lomba Mazmur antar wilayah, digelar di Gereja Paroki MBSB Wae Sambi, Minggu (28/09/2025).

Pastor Paroki MBSB Wae Sambi, RD. Dominikus Risno Maden, saat membuka kegiatan itu menyampaikan terima kasih kepada Seksi Koor paroki MBSB sebagai panitia yang menyelenggarakan kegiatan ini.
“Terima kasih kepada Panitia, seksi koor, yang sejak awal sudah merencanakan terselenggaranya kegiatan perlombaan ini,” ujar RD. Risno.
Diakuianya bahwa perlombaan yang digelar ini bukanlah program dadakan, tetapi program paroki, yang telah lama direncanakan.
Terima kasih yang sama juga disampaikan RD. Risno kepada para ketua wilayah yang telah mengajak umat di wilayahnya masing-masing untuk mengikuti kegiatan lomba ini. Demikianpun kepada para orang tua yang merelakan dan mendorong anak-anaknya untuk berpartisipasi dalam kegiatan lomba ini.
“Terima kasih kepada para ketua wilayah, orang tua serta anak-anak. Mengikuti lomba ini adalah keputusan yang luar biasa. Kalian adalah para pemenangnya,” ujar RD. Risno.
RD. Risno berharap agar kegiatan lomba Mazmur ini dapat digelar secara rutin tiap tahun. Sebab para pemazmur yang bertugas pada misa mingguan, jumlahnya kini semakin berkurang, dan usia mereka sudah semakin tua. Butuh regenerasi, agar kebutuhan gereja selalu terpenuhi.
Ketua Panitia : Lomba Ini Untuk Identifikasi Pemazmur
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Kornelis Joni, atau kerap disapa Pak Joys, mengakui bahwa kegiatan lomba ini digelar tidak hanya untuk memperingati Bulan Kitab Suci Nasional, tetapi juga untuk mengidentifikasi potensi umat dalam mendaraskan mazmur tanggapan.

“Kita memperingati bulan Kitab Suci dengan lomba mendaraskan Mazmur. Lebih dari itu, melalui kegiatan lomba ini, kita mencari bibit untuk bisa berkontribusi pada perayaan-perayaan gereja. Jadi, kita tidak sedang mencari siapa yang punya suara paling baik,” ujar Pak Joys.
Kegiatan lomba ini digelar antar wilayah dalam paroki MBSB Wae Sambi. Ada 4 kategori yang dilombakan, yakni kategori SD, kategori SMP, Kategori SMA/SMK dan Kategori Dewasa.
Sejak pendaftaran dibuka satu minggu yang lalu hingga menjelang dilangsungkanya kegiatan lomba, ada 22 orang peserta yang hadir dan telah mengikuti lomba.
“Ada 22 orang peserta. Target awal kita 28 orang. Setiap wilayah mengirim utusan 4 orang, 1 tiap kategori. Sayangnya yang terdaftar hanya 22 orang. Bahkan ada 1 wilayah yang tidak mengirim peserta sama sekali,” jelas Pak Joys, seraya memberi apresiasi khusus kepada peserta dari wilayah VII yang berkebutuhan khusus.

Ditegaskan pula Pak Joys bahwa pelaksanaan lomba ini bebas dari segala bentuk intervensi. Sebab dewan juri yang dihadirkan, selain berasal dari luar Paroki MBSB, juga memiliki kualifikasi dan sungguh professional.
Ada 3 orang yang dilibatkan sebagai dewan juri dalam lomba ini, yakni : Gregorius Basri, Wili Cengkuru dan Mensi Tandang.
Para pemenang, kata Pak Joys, akan diumumkan pada perayaan Misa Kedua hari Minggu, 5 Oktober 2025. Wilayah yang mendapat juara umum akan mendapatkan trophi dan masing-masing peserta akan diberi sertifikat.***