Labuan Bajo. Sejak Sabtu, 22 Juli 2023 hingga Minggu, 23 Juli 2023, OMK Paroki Roh Kudus Labuan Bajo dan OMK Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi melaksanakan kegiatan Camping Rohani di Kampung Nggoer, Golo Mori. Kegiatan ini dihadiri RD. Martin Kendo, RD. Sandry Jas, RD. Jimmy Mala, Diakon Bastian, Fr. Ican Pryatno, Fr. Sasly Jemparut, Fr. Mariano Suarez, dan segenap Orang Muda Katolik dari dua paroki di kota Labuan Bajo.
Dalam keterangannya, Riky Gere menegaskan bahwa kegiatan ini dibuat sebagai cara merawat keakraban Orang Muda Katolik di kota Labuan Bajo.
“Sejak awal kami berniat untuk merancang kegiatan Camping Rohani seperti ini. Tentu, tujuan kami ialah supaya dengan kegiatan ini, kami bisa saling mengenal dan merawat kesatuan di antara kami semua”, kata Riky Gere, , ketua pelaksana I kegiatan sekaligus ketua OMK Paroki Roh Kudus Labuan Bajo.
Senada dengan hal ini, Mey Dolorosa menegaskan bahwa kegiatan ini dibuat untuk membangun persaudaraan dengan umat di Kampung Nggoer, Golo Mori.
“Kami sengaja melaksanakan kegiatan di Kampung Nggoer, Golo Mori, supaya kami bisa merasakan situasi konkret di kampung tersebut. Di atas itu semua, kami juga membuat kegiatan ini dengan maksud agar kami bisa membangun keakraban antara kami dengan keluarga di kampung Nggoer”. kata Mey Dolorosa, ketua pelaksana II kegiatan, sekaligus wakil ketua OMK Paroki Wae Sambi.
Dari Tuak Kapu hingga Pembuatan Api Unggun
Rombongan Pendamping dan OMK kota Labuan Bajo tiba di kampung Nggoer pada pukul 17.00 Wita. Setiba di lokasi, rombongan disambut secara adat oleh umat kampung Nggoer.
Sesudah upacara penerimaan, rombongan beristirahat ‘sejenak’, sambil minum sore, seraya bercerita dengan umat kampung Nggoer. Sesudah itu, rombongan dipersilahkan ke tempat penginapan, seraya mempersiapakan segala sesuatu untuk kegiatan Makan Malam dan Api Unggun. Tepat pada 19.00 Wita, rombongan OMK kota Labuan Bajo melaksanakan kegiatan makan malam bersama umat kampung Nggoer.
Sesudah Makan Malam, dilanjutkan dengan kegiatan Sharing Kitab Suci. Dalam kegiatan ini, kelompok Orang Muda Katolik Labuan Bajo dibagi ke dalam 10 grup sharing.
“Dalam kegiatan sharing ini, kami merefleksi apa yang menjadi pesan dalam perikop yang kami pakai. Sesudah itu, kami mencoba mensharingkan pengalaman yang sesuai dengan pesan perikop tersebut”, kata Lanny Neta, sekretaris OMK Paroki Wae Sambi.
Kegiatan sharing yang berlangsung selama sejam ini ditutup dengan pembuatan Api Unggun. Dalam kegiatan ini, RD Jimmy Mala menyampaikan pesan agar Orang Muda Katolik mesti membangun semangat api Kristus.
“Mari kita lihat api yang bernyala ini. Semoga seperti api ini, kita bisa menyalakan semangat dan ketulusan kita dalam hidup. Semoga kita bisa membiarkan diri terbuka agar api Kristus dapat bernyala dalam diri kita”, kata moderator OMK Paroki Roh Kudus Labuan Bajo ini.
Senada dengan hal ini, Fr. Ican Pryatno juga menyampaikan pesan. Ia meminta agar orang muda dapat menjadi manusia baru yang hidup dalam semangat dan kasih Kristus.
“Sebagai orang muda, kita mudah tergoda dan jatuh ke dalam amarah yang membara seperti api ini. Karena itu, kita diajak untuk menanggalkan ketamakan, kebencian, iri hati, ataupun kemarahan yang selama ini masih bernyala dalam diri kita. Mari menjadi manusia yang baru: yang menanggalkan sikap buruk dan yang mau diilhami dengan semangat dan kasih Kristus”, kata moderator OMK Paroki Maria Bunda Segala Bangsa Wae Sambi ini.
Hari Kedua: Tracking dan Bernyanyi
Pada hari kedua, Minggu, 23 Juli 2023, kelompok Orang Muda Katolik Labuan Bajo membuka kegiatan dengan melaksanakan tracking ke puncak bukit Ine Ngawus. Perjalanan ke puncak bukit ini dimulai sejak pukul 05.30 Wita. Walaupun keadaan geografis amat menantang, namun itu sama sekali tidak memudarkan semangat orang muda untuk mencapai puncak bukit. Alhasil, bersama para pendamping, mereka tiba di puncak bukit pada pukul 06.30 Wita.
Eka Hartono, salah satu peserta kegiatan, menegaskan bahwa kegiatan tracking ini sangat seru. Ia menegaskan melalui kegiatan ini orang muda belajar tentang rasa sabar dan bertahan dalam kesulitan ataupun tantangan.
“Kegiatan ini sangat seru. Banyak hal yang kami dapat, termasuk tentang belajar sabar dan bertahan dalam setiap menghadapi persoalan ataupun tantangan”, kata anggota OMK Paroki Roh Kudus Labuan Bajo ini.
Selepas kegiatan tracking, OMK kota Labuan Bajo bersama umat kampung Nggoer melaksanakan Perayaan Ekaristi bersama di kapela stasi. Perayaan Ekaristi ini dipimpin RD Jimmy Mala dan didampingi RD Martin Kendo, RD. Sandry Jas, dan Diakon Bastian. Sementara itu, lektor, mazmur, dan koor ditanggung kelompok Orang Muda Katolik kota Labuan Bajo.
Dalam kotbahnya, RD. Sandry Jas menegaskan bahwa tidak selamanya hidup selalu tentang senang ataupun bahagia. Sebab ada kalanya, hidup dihimpit rasa susah ataupun persoalan.
“Perumpaan gandum dan ilalang sebetulnya mau menegaskan perihal kenyataan hidup. Bahwa hidup kita tidak selamanya selalu tentang kebahagian, tetapi juga tentang kesusahaan. Di saat kita gemar berbuat baik, pasti kita akan dihimpit fitnah, kebenciaan, iri hati, benci, dendam, dan pelbagai kesusahaan lainnya. Itulah ilalang yang senantiasa datang menghimpit gandum keabaikan kita”, kata RD. Sandry Jas.
Di akhir kegiatan, RD. Martin Kendo menyampaikan terima kasih kepada umat kampung Nggoer.
“Atas nama pastor paroki, moderator OMK, dan seluruh Orang Muda Katolik di kota Labuan Bajo, saya menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada umat di kampung Nggoer ini. Saya yakin di balik kesederhanaan, umat di kampung ini memiliki cinta dan kasih yang ikhlas, sehingga karena itulah kita sekalian mau menerima kami semua dengan tangan terbuka”, kata moderator OMK Kevikepan Labuan Bajo ini.
Sementara itu, bapa Frans, ketua stasi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih.
“Atas nama umat di kampung ini, saya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih karena Orang Muda Katolik Labuan Bajo boleh memilih kampung kami sebagai lokasi kegiatan. Dari kegiatan kemarin hingga hari ini kami tentu dapat belajar banyak hal”, kata bapa Frans.
Lebih lanjut, di sela-sela kegiatan RD. Yuvens menyampaikan rasa bangga sekaligus terima kasih.
“Selaku pastor paroki saya menyampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Orang Muda Katolik dari dua paroki di kota Labuan Bajo. Paling tidak kegiatan seperti ini jadi tanda bukti kalau Orang Muda Katolik memiliki semangat dan pengabdian yang tinggi. Selain itu, saya juga menyampaikan terima kasih karena kalian mau mengunjungi salah satu wilayah yang ada di paroki ini”, kata RD. Yuvens, Pastor Paroki Sok Rutung.
Penulis: EfEr Ican Pryatno