Bacaan : Lukas;9:7-9
Selamat siang, Bapak, Ibu, Saudara, Saudari.
“Tetapi Herodes berkata: “Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus” (9:9). Demikian penggalan kisah Injil hari ini.
Lukas tidak menceritakan pembunuhan atas diri Yohanes Pembaptis (seperti dalam Mat 14:1—12 dan Mrk 6:14—29) tetapi menyiapkan pertemuan Herodes dengan Yesus yang akan dikisahkan dalam Luk 23:8—12.
Perikop Injil hari ini hanya bercerita tentang kecemasan Herodes ketika mendengar cerita mengenai Yesus yang melakukan hal-hal yang menakjubkan, antara lain: Yesus mengusir roh jahat dari orang Gerasa (Luk 8:26—39), Yesus membangkitkan anak Yairus dan menyembuhkan seorang perempuan yang sakit pendarahan (Luk 8:40—56). Kecemasan Herodes ini terlihat dalam pertanyaannya dalam kutipan di atas.
Herodes cemas karena ada orang yang mengatakan bahwa Yohanes yang telah dia penggal kepalanya telah bangkit dari antara orang mati.
Meskipun cemas, Herodes berusaha agar dapat bertemu dengan Yesus. Namun, usahanya ini bertolak dari keinginannya hanya untuk melihat tanda heran seperti yang telah didengarnya (Luk 23:8).
Pertanyaan untuk kita: apa motivasi kita setiap kali kita berdoa atau mengikuti misa? Apakah hanya ingin mendapat mukjizat seperti Herodes? Semoga kita tidak seperti itu.
Kalau kita berdoa atau mengikuti misa hanya untuk mengalami tanda heran baik untuk diri kita sendiri maupun untuk keluarga/sesama kita, ketika harapan kita itu tidak terjadi, maka kita bisa saja seperti Herodes juga: menista dan mengolok-olok Yesus (Luk 23:11).
Semoga kita berdoa atau mengikuti misa atau kegiatan rohani apa saja bukan semata-mata untuk mengalami mukjizat tetapi untuk menyembah, memuji, dan memuliakan Tuhan serta memohon rahmat-Nya. Semoga iman kita semakin berkembang dan mendalam melalui keterlibatan kita dalam kegiatan-kegiatan tersebut.
Tuhan memberkati kita semua.
