Roh Tuhan Ada pada-Ku

advanced divider

Saudara-saudari terkasih dalam Kristus

Hari ini, kita merenungkan kata-kata Yesus yang penuh makna: “Roh Tuhan ada pada-Ku”. Pernyataan ini diambil dari Injil Lukas 4:18-19, di mana Yesus membaca nubuat dari Kitab Yesaya dan menyatakan bahwa Ia diurapi oleh Roh Kudus untuk memberitakan kabar baik kepada orang miskin, membebaskan orang tawanan, memberikan penglihatan kepada orang buta, dan membebaskan orang tertindas.

Kata “Kristus” berasal dari bahasa Yunani Christos, yang berarti “Yang Diurapi”. Ini adalah terjemahan dari kata Ibrani Māšîaḥ yang juga berarti “Yang Diurapi”. Dalam tradisi Yahudi, Mesias diharapkan sebagai pemimpin yang akan membebaskan umat Israel dari penindasan dan membawa mereka ke dalam era damai dan kemakmuran. Yesus, sebagai Kristus dan Mesias, datang bukan hanya untuk membebaskan umat dari penindasan fisik, tetapi juga dari belenggu dosa dan kuasa iblis. Melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Yesus membawa keselamatan dan pembebasan sejati bagi umat manusia

Saat ini, kita berada dalam Tahun Yubelium 2025, yang diumumkan oleh Paus Fransiskus dengan tema “Peziarah Harapan”. Tahun Yubelium adalah waktu khusus dalam Gereja Katolik yang diberikan untuk pertobatan, rekonsiliasi, dan pembaruan iman. Paus Fransiskus mengajak kita untuk menjadikan tahun ini sebagai kesempatan untuk mendengarkan tangisan orang miskin, peduli terhadap ciptaan, dan menunjukkan solidaritas dengan sesama.

Dalam tradisi Yubelium, Pintu Suci dibuka sebagai simbol pembebasan dan pengampunan. Melalui Pintu Suci, kita diundang untuk memasuki rahmat Tuhan dan mengalami pembaruan hidup. Paus Fransiskus menjelaskan bahwa Pintu Suci melambangkan jalan menuju keselamatan yang dibukakan bagi umat manusia oleh Yesus.

Sebagai umat beriman, kita dipanggil untuk mewartakan keselamatan yang telah diberikan oleh Kristus. Iman kita harus berbuah dalam tindakan kasih kepada sesama, terutama kepada mereka yang miskin, tertindas, dan membutuhkan. Paus Fransiskus mengingatkan kita bahwa iman yang sejati selalu terwujud dalam kasih yang nyata kepada sesama.

Marilah kita memanfaatkan Tahun Yubelium ini untuk memperdalam iman kita, bertobat dari dosa-dosa kita, dan berkomitmen untuk hidup sesuai dengan panggilan Kristus sebagai Mesias yang membawa keselamatan bagi umat manusia.

Semoga Tuhan memberkati kita semua.

Hari Minggu Biasa III
Warna Liturgi: Hijau
Bacaan I: Neh 8:3-5a.6-7.9-11
Mazmur Tanggapan: Mzm 19:8.9.10.15
Bacaan II: 1Kor 12:12-30
Bait Pengantar Injil: Luk 4:18-19
Bacaan Injil: Luk 1:1-4;4:14-21

Oleh : RD Risno Maden

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print