Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” (Mat 9:11)
Pengenalan kita akan aneka perintah dan larangan dari Allah semestinya semakin mengarahkan kita untuk mengenal hati Allah. Hati yang hanya digerakkan oleh belas kasihan.
Orang Farisi mengenal dengan sangat baik hukum Allah, tetapi gagal mengenal hati Allah. Mereka seringkali berdoa demi hukum, tetapi bukan demi persatuan yang intim dengan Allah yang adalah Sang Kasih.
Semakin berdoa, seharusnya semakin berbelas kasih. Semakin banyak mengetahui perintah Allah, seharusnya semakin bermurah hati. Sebab, Allah adalah kasih.