Kemudian Ia berkata kepada Tomas: “Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah.” (Yoh 20:27)
Mengapa luka-luka Yesus masih ada setelah kebangkitan-Nya? Bukankah kuasa kebangkitan dapat juga menghapus jejak kengerian itu?
Akankah Yesus menjawab, Kubiarkan luka-luka ini tetap ada untuk menunjukkan kepada Tomas bersama “kembarannya” (Anda dan saya) bahwa bukti terdalam dari kasih adalah luka. Siapa pun yang siap mengasihi berarti juga siap terluka.
Luka-luka Yesus telah menyembuhkan “luka-luka” ketidakpercayaan Tomas bersama ketidakpercayaan Anda dan saya sampai pada akhirnya bersama Tomas kita berujar, “Ya Tuhanku dan Allahku!” (Yoh 20:28).
—————————————————————————————————
Bacaan Liturgi Rabu, 03 Juli 2024
Pesta S. Tomas, Rasul
Warna Liturgi: Merah
Bacaan I: Ef 2:19-22
Mazmur Tanggapan: Mzm 117:1.2
Bait Pengantar Injil: Yoh 20:29
Bacaan Injil: Yoh 20:24-29