Bacaan : Matius; 4:18-22
Selamat pagi, Saudara, Saudari terkasih.
“Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus” (Rm 10:17). Demikian kata rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma dalam bacaan 1 pada Pesta St. Andreas, Rasul, hari ini.
Menurut Paulus, beriman kepada Kristus itu sederhana, yaitu percaya akan wafat dan kebangkitan-Nya. Tetapi iman itu bukan hanya diakui dalam hati dan diucapkan secara lisan melalui mulut melainkan juga mesti dihayati dalam hidup sehari-hari. Setiap orang diajak untuk menyesuaikan hidupnya dengan sabda keselamatan. Bukan cuma itu. Iman itu juga perlu diwartakan supaya didengar dan dapat diterima oleh orang lain.
Itulah salah satu tujuan Yesus memilih para rasul-Nya. Andreas dari Betsaida adalah salah satu dari keempat rasul Yesus yang pertama, selain Simon, saudaranya, Yakobus dan Yohanes. Menariknya, keempat saudara ini segera mengikuti Yesus ketika Yesus mengajak mereka untuk mengikuti Dia. Mereka segera meninggalkan segala-galanya dan mengikuti Yesus seperti yang kita baca atau dengar dalam bacaan Injil hari ini (Mat 4:18–22).
Yang dimaksudkan dengan rasul (utusan Tuhan) bukan hanya kedua belas rasul yang disebutkan dalam Injil melainkan juga semua orang yang beriman kepada Yesus. Semua orang Kriten juga dipanggil dan diutus untuk mewartakan imannya kepada sesama bukan hanya secara verbal melainkan dan terutama melalui kesaksian hidup (kata, sikap, perbuatan, tindakan, dll) yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan berkenan di hati sesama.
Marilah kita senantiasa berusaha untuk menjadi rasul Yesus dalam hidup kita.
Tuhan memberkati kita semua.