Renungan Harian Katolik : Menyadari Diri Orang Berdosa Yang Senantiasa Dicari Tuhan

advanced divider

Bacaan : Lukas; 15:1-10

Selamat pagi, Bapak, Ibu, Saudara, Saudari. Apa kabar? Semoga semuanya baik2 dan sehat2.

“… Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan” ( Luk 15:7). Demikian kata Yesus kepada orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat yang menyindir-Nya karena makan bersama para pemungut cukai dan orang-orang berdosa.

Allah Bapa mengutus Yesus Putera-Nya datang ke dunia ini untuk menyelamatkan manusia yang telah jatuh ke dalam dosa. Ia datang untuk mencari dan menyelamatkan orang berdosa. Oleh karena itu, ketika seorang bertobat dari dosanya, maka Allah dan para Malaikat di Surga bersukacita.

Dalam Injil hari ini, Yesus menggambarkan misi kedatangan-Nya itu melalui perumpamaan tentang domba yang hilang dan dirham yang hilang. Kalau domba dan dirham yang hilang itu ditemukan kembali, maka Allah, pemilik-Nya sangat bergembira. Domba dan dirham Allah itu adalah kita semua.

Ada dua pesan Injil hari ini, yaitu: pertama, kita mesti senantiasa menyadari diri kita sebagai orang berdosa dan Allah sedang mencari kita. Ketika kita bertobat, maka Allah sudah menemukan kita kembali dan Ia sangat bersukacita. Kita sendiri pun bersukacita di dalam dan bersama Allah.  Kedua, kita juga perlu bergembira bersama Allah dan sesama kita yang sudah bertobat. Kita tidak perlu merasa diri selalu benar di hadapan Allah dan sesama sementara orang lain salah dan berdosa tetapi kita mesti ikut bersyukur dan bergembira atas pertobatan sesama kita.

Semoga kita mampu menghayati dua pesan Injil ini. Tuhan memberkati kita semua.

Oleh : RD. Silvester Gonzaga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print