Bacaan : Lukas; 9:51-56
Selamat siang, Saudara, Saudari.
“Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: “Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka” (Luk 9:54-55). Demikian penggalan kisah Injil hari ini.
Yakobus dan Yohanes menyampaikan hal seperti dalam kutipan di atas kepada Yesus karena orang-orang Samaria tidak menerima Yesus yang akan pergi ke Yerusalem.
Sikap orang-orang Samaria selalu kurang ramah terhadap orang-orang Yahudi (Yoh 4:9). Sikap bermusuhan itu terutama mengenai mereka yang akan berziarah ke Yerusalem. Karena itu, orang biasanya menghindarkan diri dari daerah mereka (bdk Mat 10:5). Hanya Lukas dan Yohanes (4:1–42) menulis bahwa Yesus pernah melalui wilayah orang Samaria (bdk Luk 17:11, 16. Gereja purba pun mengikuti teladan Yesus itu (Kis 8:5—25).
Yesus menegur Yakobus dan Yohanes karena permintaan mereka dalam kutipan di atas. Yesus menegur mereka sebab Anak manusia tidak datang untuk membinasakan jiwa manusia tetapi menyelamatkannya.
Apakah kita juga pernah bersikap seperti Yakobus dan Yohanes ketika ada orang lain yang tidak/kurang menerima kita atau keluarga kita? Kalau kita pernah marah dan mau menghancurkan sesama yang menolak kita atau keluarga kita, maka teguran Yesus dalam Injil hari ini juga untuk kita.
Sebagai para pengikut Yesus kita mencontohi apa yang telah ditunjukkan Yesus. Kita dipanggil dan diutus oleh Yesus bukan untuk menghancurkan sesama tetapi untuk menyelamatkannya.
Tuhan memberkati kita semua. 🙏🙏