Renungan Harian Katolik: Mendengarkan dengan Sungguh!

advanced divider

Bacaan

Bil. 21:4-9

Yoh. 8:21-30

 

“Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu”? (bdk. Yoh. 8:25)

 

Injil hari ini berbicara tentang pemakluman Yesus tentang diriNya. Dalam percakapannya dengan orang banyak, Yesus menegaskan bahwa diriNya bukan berasal dari dunia, melainkan dari Surga. Sehingga demikianlah kata Yesus,“Kamu berasal dari bawah, Aku dari atas; kamu dari dunia ini, aku bukan dari dunia ini.” (bdk. Yoh. 8:23).

Walaupun demikian, di tengah percakapan tersebut, orang banyak meragukan Yesus. Mereka enggan peduli dengan perkataan Yesus. Bahkan mereka sampai mempertanyakan ‘siapakah Yesus?’ Karenanya, terhadap hal ini, Yesus pun mencela mereka. Ia lantas menyahut: “Apakah gunanya lagi Aku berbicara dengan kamu”? (bdk. Yoh. 8:25).

Sebagaimana dalam kisah Injil hari ini, kita kerapkali sama seperti ‘orang banyak’ yang acuh tak acuh terhadap sesama. Kita enggan menaruh hormat untuk mendengar. Pun kita lalai membuka telinga untuk ‘menampung’sapaan, nasihat, teguran, ataupun usulan dari sesama. Tentu ini adalah sebentuk ‘keangkuhan diri’. Kita berlagak demikian sebab kita menganggap diri ‘paling benar’. Sehingga tidak salah, kita lalu memandang sesama sebagai seorang yang tidak ‘bernilai’. Kita menganggapnya sebagai ‘yang kecil’. Kita melihatnya sebagai pribadi yang ‘tidak punya apa-apa’.

Karena itu, melalui injil hari ini, Tuhan mengundang kita agar setia memasang telinga untuk mendengar. Tuhan mengajak kita untuk menanggalkan ‘pembenaran diri’ dan berani ‘tunduk rendah’ untuk mendengar! Karena itu mari memulai untuk menjadi pendengar. Sebab jika sering mendengar, kita banyak menampung pengetahuan. Namun, jika suka berbicara, kita jadi sibuk memboroskan tenaga!

Oleh : Fr. Ican Pryatno

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print