Renungan Harian Katolik : Jadilah Saudara Kristus

advanced divider
Bukannya Yesus melupakan ibu dan saudara-saudaraNya. Ia tak berkehendak mengabaikan mereka yang Ia kasihi. Ia bukanlah ‘anak durhaka’ yang lupa di mana Ia bertumbuh semakin besar dan kuat, dipenuhi oleh kasih Karunia, dan semakin dikasihi oleh Tuhan dan sesama.
Hanya waktunya belum tepat. Ia sedang mengajar di depan orang banyak; mewartakan Sabda Allah di hadapan orang-orang yang setia dan ingin mendengarkan suaraNya. Apakah Dia harus meninggalkan “mimbar sabda” hanya untuk sebentar menyapa ibu dan saudara-saudaraNya.
Bukankah masih ada kesempatan lain untuk menghabiskan waktu dengan sanak saudara?
Kadang-kadang kita merasa diabaikan, dicuekin oleh orang-orang dekat. Lalu engkau jengkel, marah, dan merencanakan untuk ” masa bodoh ” pula pada waktunya. Mungkin waktunya tidak tepat. Bisa jadi, dia sedang sibuk-sibuknya; konsentrasi pada tugas dan tanggung-jawab yang untuk sementara harus segera dibereskan.
Betapa pentingnya saling menghargai, tahu waktu, dan tahu tempat yang benar. Keretakan hubungan, dalam pelbagai bentuk, selalu bermula ketika orang tidak rendah hati.*

Oleh : RD. Beben Gaguk

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print