Renungan Harian Katolik : Bersikap Cerdik Dalam Hidup Tetapi Tidak Merugikan Orang Lain

advanced divider

Bacaan : Lukas; 16:1-8

Selamat siang, Bapak, Ibu, Saudara, Saudari.
“Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.” Luk 16:8). Demikian kutipan bacaan Injil pada peringatan St. Karolus Borromeus hari ini.

Setelah membaca atau mendengar kisah perumpamaan dalam Injil hari ini, mungkin ada yang bertanya: mengapa tuan memuji bendahara yang tidak jujur itu hanya karena kecerdikannya? Iya, tuan dalam kisah perumpamaan dalam Injil hari ini memuji bendahara yang tidak jujur itu karena walaupun ia tidak jujur tetapi ketidakjujurannya itu tidak merugikan tuannya. Mengapa? Karena menurut kebiasaan yang dibiarkan saja di Palestina seorang bendahara boleh meminjamkan sebagian dari barang milik majikannya. Dan seorang bendahara tidak diberi gaji.

Supaya memperoleh upah ia dibiarkan saja memalsukan dalam kwitansinya banyaknya barang  yang dipinjamkan. Waktu barang pinjaman itu dikembalikan ia menuntut banyaknya yang tercantum dalam kwitansinya. Perbedaan antara apa yang benar2 dipinjamkan dan apa yang yang menurut kwitansi palsu dituntut kembali dianggap sebagai upah bendahara. Bendahara dalam perumpamaan ini agaknya hanya menuntut kembali apa yang benar-benar dipinjamkan. Dengan mengurangi banyaknya barang yang tercantum dalam kwitansinya (yang dipalsukan dahulu) ia hanya melepaskan untung yang menurut kebiasaan dapat diperolehnya dan tidak merugikan majikannya.

Setelah dipecat oleh majikannya, dengan kecerdikannya bendahara dalam kisah Injil hari ini dapat ditampung oleh mereka yang telah dikurangi jumlah pinjamannya.

St. Karolus Borromeus yang kita peringati hari ini adalah seorang Uskup yang cerdas/cerdik. Dengan kecerdasannya, ia membantu Paus Pius IV dalam menangkal segala sepak terjang para penganut Protestan.

Marilah kita juga bersikap cerdik dalam hidup ini tetapi kecerdikan kita itu tidak merugikan orang lain.

Tuhan memberkati kita semua.

Oleh : RD. Silvester Gonzaga

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print