Renungan Harian Katolik: ‘Berjagalah terhadap Sesama’

advanced divider

Bacaan:

Yer. 20:10-13

Yoh. 10:31-42

 

“Semua orang sahabat karibku mengintaiku apakah aku tersandung jatuh” (Yer. 20:10)

 

Dalam bacaan Pertama hari ini, Yeremia mengemukakan keluhannya atas situasi tekanan yang dialaminya. Dalam situasi tersebut, ada satu hal menarik yang disampaikan Yeremia, demikian: “Semua orang sahabat karibku mengintaiku apakah aku tersandung jatuh” (Yer. 20:10).

Apa yang disampaikan Yeremia tentu beralasan. Ia mengatakan demikian sebab Yeremia tahu bahwa di tengah predikatnya sebagai pilihan Allah, banyak orang terdekat  ingin menjatuhkan dia. Ia sadar bahwa mereka yang disebut sahabat malahan ingin agar ia terperosok dan hancur tercabik-cabik.

Barangkali pengalaman Yeremia juga amat berpaut dengan situasi hidup kita. Kadang kita mengalami bagaimana kita dibenci, dicaci, difitnah, dan bahkan dihujat oleh orang-orang terdekat kita. Kita mengalami bagaimana mereka yang dibilang ‘sahabat’ justru berbalik langkah menyerang kita. Seperti halnya kisah Yesus yang dilempari batu pada hari ini (Yoh. 10-42), demikian kita dipercundangi: diguncang batu hujatan dari orang-orang yang kita akrabi.

Karena itu, pada hari ini Tuhan mengajak kita untuk tetap ‘mawas diri’. Kalaupun selama ini kita memiliki orang-orang terdekat, maka jangan pernah sungkan untuk tetap berwaspada. Kalaupun selama ini banyak orang datang dengan tanda akrab, maka jangan pernah malu untuk  terus ‘bertanya’. Ingatlah, kewaspadaan maupun kehendak untuk bertanya bukanlah tanda bahwa kita anti terhadap sesama. Justru semakin bertanya, kita dan orang terdekat kita semakin ditantang ‘apakah kita sungguh tulus dalam persahabat’.

Karena itu, ‘berjagalah’! Sebab ‘ciuman’ yang menyakitkan bisa saja datang dari orang yang pernah tulus mencintai kita, amin.

 

Oleh : Fr. Ican Pryatno

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print