Bacaan: Kel 32:7—14
Yoh 5:31—47
Saudara, Saudari terkasih.
Bacaan-bacaan suci hari ini mengajak kita untuk senantiasa setia beriman kepada Tuhan apa pun dan bagaimana pun situasi hidup yang kita alami. Dalam bacaan pertama, bangsa Israel yang telah dibawa keluar oleh Tuhan/Yahwe melalui Musa tidak lagi menyembah Yahwe tetapi menyembah patung anak lembu tuangan. Hal itu membuat Yahwe murka dan hendak menjatuhkan hukuman atas umat Israel itu.
Dalam bacaan Injil, Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi bahwa Ia tidak memerlukan kesaksian dari manusia mengenai jati diri-Nya. Memang Yohanes telah memberikan kesaksian tentang diri-Nya tetapi orang Yahudi hanya menikmati sebentar saja cahaya yang dibawa Yohanes itu. Yesus sendiri mempunyai kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diberikan Bapa kepada-Nya untuk dilakukan. Pekerjaan-pekerjaan itu, antara lain: menyembuhkan orang sakit, memberikan makanan kepada orang yang lapar, menghidupkan kembali orang yang telah mati, dan lain-lain.
Semuanya itu menunjukkan siapa Yesus itu dan Ia meminta semua orang percaya kepada-Nya untuk memperoleh hidup yang kekal.
Kalau orang sungguh percaya kepada Yesus, maka dia pun mengasihi Yesus. Dan kalau dia percaya dan mengasihi Yesus, maka dia sungguh menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Semuanya ini membawa keselamatan atas dirinya baik saat ini di dunia ini maupun di akhirat nanti.
Semoga kita mampu setia beriman kepada Tuhan apa pun dan bagaimana pun situasi dan kondisi hidup yang kita alami/hadapi. Kita senantiasa datang kepada Tuhan baik dalam suka maupun duka, saat senang maupun sedih, kala aman-aman saja maupun tatkala menghadapi tantangan dan ancaman. Kita senantiasa membuka diri terhadap berkat dan penyertaan Tuhan dalam hidup dan usaha kita. Jika demikian, kita mengalami keselamatan baik di dunia ini mapun saat kesempurnaannya nanti dalam hidup kekal.
Tuhan memberkati kita semua.