Yesus bersama para MuridNya berada di sekitaran Danau Galilea; mewartakan Firman Allah melalui perumpamaan-perumpamaan, melayani dan menyembuhkan orang-orang sakit.
Ketika hari telah senja, Yesus mengajak para pengikutnya berangkat ke seberang. Yesus tidak ingin Dia dan para muridNya terlalu betah dan nyaman di satu tempat pelayanan. Di seberang sana, dan di kota-kota lain, masih banyak orang yang menantikan pelayanan dan sentuhan kasih Tuhan.
Keputusan untuk pergi ke seberang bukan tanpa risiko. Yesus dan rombongan menghadapi gelora danau yang mengguncang dan mengancam jiwa. Angin taufan mengamuk tanpa terkendali, ombak menyembur masuk ke perahu. Semuanya panik dan ketakutan, sebelum Yesus turun tangan, menghardik angin ribut, dan danau kembali tenang.
Memutuskan untuk pergi ke seberang, untuk maju, untuk berubah dalam hidup, tak selamanya baik-baik saja. Ada banyak tantangan, hambatan, angin taufan yang siap menumbang-meruntuhkan.
Dan Yesus akan selalu hadir menguatkan orang-orang yang berani berubah dan mau mengambil risiko.*